Masakan Haute Prancis dan Masakan Nouvelle

Masakan Prancis sama beragam dan indahnya dengan negara itu sendiri. Masakan Prancis memiliki sejarah panjang, dan banyak variasi dan gaya daerah. Tetapi negara ini juga merupakan tempat peleburan, dengan makanan dari seluruh dunia memengaruhi selera Prancis. Masakan Prancis berkisar dari hidangan klasik seperti steak dan telur hingga kue kering yang lembut dan keahlian memasak kelas dunia.

Untuk menghargai tradisi kuliner Prancis, Anda perlu memahami sejarahnya dan bagaimana masakan saling memengaruhi. Masakan Prancis masa kini merupakan hasil perpaduan berbagai masakan daerah. Masakan tertua di Prancis adalah Gallo-Romance. Ini adalah campuran dari tradisi memasak Galia, Romawi, dan Frank, yang menetap di Prancis dari abad ke-5 dan seterusnya. Pada Abad Pertengahan, masakan utara dan selatan Prancis bergabung membentuk masakan Occitan. Masakan Prancis modern berkembang pada abad ke-18, ketika aristokrasi kaya mulai menyajikan santapan mewah kepada klien. Gelombang baru koki dan restoran muncul ke permukaan pada akhir abad ke-19 dengan munculnya Masakan Nouvelle. "Masakan Baru" adalah reaksi terhadap meningkatnya industrialisasi industri makanan dan makanan sintetis yang hambar saat itu. Pengaruh awal adalah masakan koki Rusia Ivan Lepekhine, yang datang ke Prancis pada tahun 1869 dan bekerja di dapur.

Sejarah Masakan Prancis

Sejarah masakan Prancis adalah kisah perdagangan, invasi, dan eksplorasi. Banyak bahan utama masakan Prancis modern datang ke Prancis sebagai impor selama Abad Pertengahan. Yang paling penting dari ini, tentu saja, adalah gandum. Impor lainnya adalah minyak zaitun, yang digunakan untuk memasak, untuk membuat parfum dan obat-obatan, dan untuk membuat sabun. Fakta bahwa orang Prancis adalah pecinta kuliner jauh lebih awal daripada bagian dunia lainnya dibuktikan oleh fakta bahwa mereka bahkan memiliki kata untuk itu: masakan. Kata tersebut berasal dari bahasa Latin “cocheia,” yang berarti “meja.” Jadi, orang yang menyukai makanan disebut sebagai “cuisinier” atau “cuisiner”.

Masakan Gallo-Romance

Masakan Gallo-Romance adalah yang tertua di Prancis. Wilayah Gallo-Romance meliputi bagian selatan Prancis dan Italia utara, dengan penekanan khusus pada provinsi Prancis Auvergne, Rhone, dan Provence. Wilayah Gallo-Romance yang bersejarah sekarang dibagi antara provinsi Prancis modern Auvergne dan Rhone, dan provinsi Provence Italia. Masakan ini dicirikan oleh hidangan yang hangat dan berbumbu, termasuk banyak coq au vin, ratatouille, dan sayuran berbau bawang putin. Masakan Auvergne terkenal dengan hidangan daging sapinya yang kental, seperti cote de boeuf. Rhone terkenal dengan makanan lautnya, terutama garum, saus ikan yang difermentasi. Provence terkenal dengan jeruk dan zaitunnya, yang memberikan rasa tajam yang khas pada masakan.

Masakan Abad Pertengahan

Masakan Prancis abad pertengahan, meskipun sangat dipengaruhi oleh hidangan Romawi, juga memasukkan banyak elemen regional. Masakan Aquitaine, misalnya, adalah campuran makanan dari selatan Prancis dan yang dibawa oleh pedagang abad pertengahan dari utara Prancis, seperti herring, artichoke, dan cod. Masakan Burgundy didasarkan pada tanah yang subur dan hasil bumi yang melimpah di wilayah Burgundy. Masakan Cologne dipengaruhi oleh bangsa Normandia, yang menginvasi Prancis pada abad ke-10. Masakan Lembah Loire didasarkan pada ikan dan sayuran yang melimpah dari sungai-sungai yang mengalir lambat di wilayah tersebut. Masakan Normandia terinspirasi oleh penaklukan Norman di Inggris, dan didominasi oleh daging babi, asinan kubis, dan kentang Normandia.

Masakan Occitan

Masakan Occitan, yang berkembang di daerah abad pertengahan di Prancis selatan, dicirikan oleh penggunaan banyak rempah dan sayuran yang berbeda. Masakan Auvergne kaya akan jamur, dan masakan Provence terkenal dengan jeruk dan zaitunnya. Masakan Occitan juga memiliki pengaruh kuat pada masakan negara-negara tetangga, khususnya Spanyol dan Italia.

Masakan Nouvelle

Masakan Nouvelle lahir pada akhir abad ke-18, ketika bangsawan kaya Prancis mulai bereksperimen dengan memasak. Itu adalah reaksi terhadap makanan sintetis yang hambar dari Revolusi Industri. Kritikus masakan ingin menunjukkan bahwa Revolusi Prancis melahirkan kata masakan, tetapi Revolusi tidak bertanggung jawab atas penciptaan dapur Prancis modern. Masakan Nouvelle adalah reaksi terhadap peningkatan urbanisasi dan industrialisasi. Kritikus masakan menunjukkan bahwa orisinalitas masakan "Masakan Baru" tidak dalam resepnya tetapi dalam kebebasan yang diberikannya ke dapur.

Pengaruh modern pada masakan Prancis

Pengaruh modern pada masakan Prancis termasuk masakan internasional, masakan daerah, dan Masakan Nouvelle. Masakan internasional adalah makanan yang disiapkan di luar suatu negara dan kemudian disajikan di suatu negara. Ini termasuk masakan Cina, India, dan Thailand, serta masakan koloni Prancis. Masakan daerah adalah bentuk masakan internasional yang lebih spesifik. Ini adalah makanan dari wilayah tertentu suatu negara, seperti masakan Burgundy, Rhone, dan Loire. Masakan Nouvelle adalah teknik memasak modern yang berkembang pada akhir abad ke-18 dan 19 abad.